Selasa, 22 Maret 2011

Kediaman

Gemala Hatta berserta rombongan kunjungi Batuhampar , Kampung halaman orang tuanya, Muhammad Hatta proklamator Indonesia yang pertama.

Batuhampar, menara
Gemala Hatta berserta rombongan kunjungi Batuhampar. Kampung halaman orang tuanya, Muhammad Hatta proklamator RI. Kehadiran putri kedua proklamator tersebut dalam rangka penyerahan renovasi rumah keluarga Bung Hatta di komplek Ponpes Al-Manaar, Selasa (1/3). Turut hadir pada kegiatan tersebut President Commissioner PT Bakrie & Brother mewakili perusahan Bakrie group donatur proyek renovasi, Josrizal Zein (walikota kota payakumbuh), Amran Nur (Walikota Kota Sawahlunto), serta unsur Pemerintahan Nagari dan Pihak Yayasan Ar-Rahman.

Jauh dari ibu kota Negara RI, Jakarta. Tidak menjadikan penghalang bagi wakil dari perusahaan bakrie group untuk datang pada penyerahan hasil renovasi rumah keluarga bung hatta. “saya tidak memikirkan jarak untuk datang ke Pesantren ini, melainkan saya melihat dari segi sejarah yang banyak banyak terkandung di Batuhampar ini, mulai dari Bapak Bung Hatta, kakek, dan kerabatnya yang berada disini” papar Irwan Syarkawi,  President commissioner PT Bakrie & Brother ketika ditemui menara di sela kegiatan.
Al-Manaar sebagai komplek penuh sejarah masa kecil bung hatta, menjadi inspirasi tersendiri menghantarkan rombongan Gemala Hatta untuk datang berkunjung ke Batuhampar. “Saya datang kesini karena inisiatif sendiri. Melihat begitu banyak sejarah Bung Hatta disini dan ada aura tersendiri diruangan ini (Gobah) sebab Bung Hatta besarnya disini serta banyak bako beliau disini, malahan saya udah 4 kali kesini” tegasnya sambil tersenyum.
Pujian dan ajakan untuk merawat lingkungan keluarga bung hatta dilontarkan saat melihat-lihat seluruh bangunan. “Saya melihat lingkungan ini sudah bagus. Tapi, apa salahnya jika kita rawat dan jaga tempat ini meskipun tidak ada orang luar yang datang. Contohnya jenjang itu, kapurnya kan udah pudar. Seharusnya, itu dibersihkan serta lingkungan ini hendaknya bisa diperbaiki lagi” ajaknya.
Lebih lanjut ia berharap, agar kedepannya tempat ini punya daya tarik, sehingga orang-orang tertarik untuk datang dan mempelajari bagaimana sejarah Bung Hatta, bagaimana teladan-teladan beliau dan apa yang membuat beliau menjadi besar. Karena sama kita ketahui Bung Hatta adalah salah satu Pahlawan besar untuk Bangsa ini, saya lebih tertarik dengan Daerah ini walaupun saya asli Bukittinggi, karena disini adalah Pesantren.
Ketika dimintai komentarnya terhadap kegiatan ini, Amran Nur, Walikota Kota Sawahlunto mengungkapkan kebanggaannya. “Saya bangga, karena kedatangan Bapak/Ibu itu sangat bermanfaat dan orang-orang akan tahu, ada tokoh besar yang sangat berjasa disini” tutur beliau.
 “Sebenarnya saya tidak begitu kenal dengan Pesantren ini. Tapi saya cukup bangga dengan adanya bangunan-bangunan yang membuat kita mempelajari seorang tokoh seperti Bung Hatta yang pada saat ini sangat sulit tokoh yang seperti beliau” sambungnya.
Lahirnya Hatta-Hatta baru di kampung ini menjadi sebuah harapan. “ Saya berharap disini lahir Bung Hatta-bung hatta baru yang bisa menjadikan Pesantren ini lebih maju” harapnya tegas.
Sebelum kepulangan Gemala Rabiah Hatta ke Jakarta, ia menyempatkan untuk menitipkan pesan bagi para siswa madrasah Al-Manaar. “Belajar, belajar dan belajarlah.  Serta anda harus menjadi pemimpin bangsa yang baik dikemudian hari.”* (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar